Siswa-Siswi SMP Sekolah Kasih Yobel Singkawang Sudah Vaksin
(Yayasan Gema Kasih Yobel.org – 08/12/21 11:25)
Pemerintah terus menggenjot program vaksinasi Covid-19, tak terkecuali bagi kelompok usia 12 – 17 tahun
Pemerintah terus menggenjot program vaksinasi Covid-19, tak terkecuali bagi kelompok usia 12 – 17 tahun. Percepatan vaksinasi untuk usia pelajar ini dibutuhkan agar pembelajaran tatap muka bisa lebih aman.Jumat, 24 September 2021, siswa SMP Kasih Yobel Singkawang mengikuti vaksinansi dosis pertama. Pada hari yang ditentukan, semua siswa-siswi SMP Kasih Yobel dengan antusias berpartisipasi, mempersiapkan diri terutama kesehatan tubuh, karena untuk pertama kalinya mengikuti vaksinasi covid-19. Kegiatan yang di lakukan di Gedung Sekolah SMP Kasih Yobel Singkawang ini tetap mengikuti segala prosedur yang berlaku dimana para siswa mengambil nomor antri, registrasi data ke pihak Kesehatan, pemeriksaan Kesehatan dan interview history kesehatan secara bergantian sesuai urutan dan sesuai protokol Kesehatan. Semua hal diatas harus dijawab secara jujur agar dapat mencegah hal – hal yang tidak diinginkan, contohnya efek samping dari vaksin itu sendiri kedalam tubuh setiap orang. Ketidakjujuran akan merugikan kesehatan orang tersebut. Setelah dilakukan penyuntikan dosis pertama dengan jenis vaksin Sinovac, beberapa siswa siswi SMP Kasih Yobel Singkawang pun merasakan efek samping dari dosis pertama ini. “Perasaan saya saat vaksin, awalnya agak takut, tetapi ada teman-teman yang sudah vaksin memberitahu kalau vaksin itu aman dan tidak berisiko tinggi, makanya saya mengikuti vaksin, dan setelah mengikti vaksin pun saya merasa biasa saja, cuma saat vaksin harus ada hal yang harus dipatuhi seperti perbanyak istirahat. Saya juga meresa lebih senang karena vaksin diadakan di sekolah. Pelaksanaan vaksin sangat cepat dan mudah, saya juga tidak harus merasa takut lagi untuk datang kesekolah agar saya bisa seperti dulu, dan melakukan aktivitas yang normal”, ujar Jiufuh siswa 8 A ini. Ada beberapa siswa yang awalnya takut, karena takut jarum suntik. Tapi karena ada guru-guru yang menemani jadi rasa takut mereka hilang. Seperti Livia Angela siswi 8C SMP Kasih Yobel Singkawang, mengatakan, “saya sangat takut sama jarum suntik tetapi untungnya ada ibu guru yang menemani dan setelah di vaksin pun saya gak demam, cuma ya lemas aja. Mungkin karena efek vaksinnya ditubuh saya seperti itu. Dan vaksin di adakan disekolah ini seru banget, karena saya bisa vaksin berbarengan sama temen dan gak repot lagi cari tempat vaksin di luar sekolah” ujar Livia Angela. Berselang lebih kurang 1 bulan kemudian, siswa-siswi pun di jadwalkan kembali untuk mengikuti vaksinasi dosis ke-2 yang di ikuti oleh 91 anak, dan lokasinya di Gedung SMP Sekolah Kasih Yobel Singkawang, yaitu tepatnya pada tanggal 27 Oktober 2021. Meskipun semua anak didik khususnya siswa-siswi SMP sudah divaksin, tetapi guru-guru dan segenap staff yang ada di lingkungan sekolah Kasih Yobel Singkawang tetap dapat harus menjalankan protokol kesehatan yang berlaku secara disiplin, guna memutuskan mata rantai Covid-19. Dan semoga dengan mengikuti segala peraturan yang ada covid-19 segera cepat berlalu.